Betapa banyak tahapan pendidikan anak yang dikemukan oleh pakar-pakar
pendidikan barat. Berbagai teori dirumuskan berkat percubaan dan
penelitian yang mereka lakukan. Berbagai teknik ilmiah dilakukan untuk
menemukan tahapan yang terbaik bagi anak.
Namun
begitu, dalam Islam sebenarnya telah ada tahapan pendidikan anak. Hanya
saja kelemahan pakar islam masih lemah dalam penelitian dan
pengembangannya. Berikut ini adalah tahapan pendidikan anak versi Nabi
Muhammad yang telah beliau jelaskan ratusan tahun yang lalu. Sebuah
tahapan yang Islami sesuai dengan petunjuk-Nya.
Nabi
Muhammad SAW yang mengatakan bahwa ”Biarlah anak-anak kalian bermain
dalam 7 tahun pertama, kemudian didik dan bimbinglah mereka dalam 7
tahun kedua, sedangkan 7 tahun ketiga jadikanlah mereka senantiasa
bersama kalian dalam musyawarah dan menjalankan tugas.”
Tujuh Tahun pertama (usia 0 – 7 tahun)
Pada tahap pertama ini pendidikan anak dilakukan dengan cara bermain.
Metode bermain menjadi pilihan paling tepat untuk mengembangkan pribadi
anak. Para pakar telah menemukan bahwa pada usia ini perkembangan otak
kanan sedang berada pada puncaknya. Otak kanan yang merupakan otak
kreativiti, imajinasi, irama, berfikir menyeluruh. Semua pola pikir otak
kanan merupakan pola pikir yang didasarkan pada kegembiraan dan
permainan. Maka, sungguh suatu kesalahan besar jika anak usia 0 – 7
tahun diajar dengan metode sebagaimana kakak-kakaknya. Suatu kezaliman
jika guru dan orangtua memberlakukan pendidikan yang keliru kepada
anak-anaknya.
Pada tahap ini anak tidak boleh
diberikan hukuman. Jikalau ada kesalahan harus dibenarkan dengan cara
halus dan bijaksana. Pola pikir yang masih banyak mencuba, banyak meniru
merupakan sifat utama anak usia ini. Oleh karenanya tidak sepantasnya
anak mendapatkan hukuman (apalagi hukuman fizikal) hanya karena
ingintahuan.
Pada tahap ini anak diberikan kebebasan
yang mutlak atas kesukaan dan kegemarannya. Anak diberi ruang kebebasan
untuk menggali dan menyuburkan semua potensi dalam dirinya. Pengekangan
dan pembatasan hanya akan memberikan efek negatif terhadap tumbuh
kembangnya.
Sistem pendidikan yang salah pada usia ini
telah mengubur (membunuh) potensi kreatifitas dna imajinasinya sebesar
90%. Sungguh, sangat disayangkan anak yang memiliki potensi hebat, namun
terhambat karena kesalahan teknik pengajaran orang-orang yang
mencintainya.
Tahap Tujuh Ketiga (usia 15 – 21 tahun)
Pada tahap ini anak mulai diberikan tugas dan tanggung jawab lebih
besar. Anak diberikan berbagai penugasan yang akan melatihnya menjadi
anak yang mandiri. Anak mulai harus diberikan berbagai diskusi dan kerja
sama dalam mengerjakan berbagai kerja yang sesuai dengan usianya.
Anak sudah harus belajar mencari uang untuk latihan menuju kedewasaan.
Program kursus dan workshop menjadi pilihan tepat untuk usia ini. Wallahu'alam.
Coin Casino Bonuses, Promotions, Cashback, No Deposit
BalasPadam➤ 바카라사이트 Review of the Coin 코인카지노 Casino Bonuses, Promotions, Cashback, No Deposit link 12bet ✓ Grab the latest bonus codes, free spins, no deposit